Pengalaman: Ikut Tes Ombudsman (Calon Asisten)
Hai teman-teman semua :)
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya waktu ikut tes Ombudsman tahun 2016 kemarin ya.
Sebelumnya saya jelaskan secara singkat dulu apa itu Ombudsman dan posisi Calon Asisten yang saya lamar ini ya.
(Oh iya aku disini berhenti sampai ditahap wawancara akhir) hiks hiks...
## Apa itu OMBUDSMAN ##
Ombudsman Republik Indonesia sebelumnya bernama Komisi Ombudsman Nasional adalah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 9 September 2008.
Jadi singkatnya sih, Ombudsman itu suatu lembaga negara yang tugasnya mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, contohnya maladministrasi. Yang pingin tahu lebih banyak bisa langsung tanya ke mbah google ya.
## Calon Asisten Ombudsman ##
Jadi secara garis besarnya dalam kantor perwakilan Ombudsman RI, ada 2 jabatan, yaitu: Kepala Perwakilan dan Asisten.
Nah saat pertama kali kita melamar, (jika diterima) kita tidak akan langsung menjadi Asisten, tapi status kita masih Calon Asisten (seperti CPNS gitu). Oh iya, Kepala perwakilan maupun Asisten itu statusnya bukan pegawai BUMN/D ataupun PNS yah. Statusnya Pegawai Tetap Bukan PNS (kalo ga salah)
####################TES MASUK#########################
### PERSYARATAN ###
Persyaratan Administrasi Calon Asisten Perwakilan Ombudsman
1. Daftar Riwayat Hidup;
2. Pasfoto terbaru 3 (tiga) lembar ukuran (4x6) berwarna;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
4. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
5. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan rohani dari dokter pemerintah;
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian asli dan masih berlaku;
7. Surat Pernyataan yang dibuat sendiri oleh yang bersangkutan di atas kertas bermeterai
cukup, bahwa bersedia untuk tidak merangkap menjadi Pejabat negara atau penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, pengurus atau karyawan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah, Anggota partai politik dan profesi lainnya
Semua berkas ini dikirimkan ke kantor Ombudsman RI.
Tahapan seleksinya terdiri dari:
1. Seleksi administrasi
2. Ujian tertulis
3. Tes Psikologi
4. Wawancara
Semua pengumumannya diakses di website Ombudsman langsung
### UJIAN TERTULIS ###
Waktu itu lokasi ujiannya di meeting room hotel. Pakaian bebas tapi (formal), peserta ujiannya buanyak banget dan waktu itu saya salah satu peserta paling muda (usia saya waktu itu batas minimal daftar a.k.a 22thn).
Saat sudah waktunya ujian, kita bebaris masuk ke ruangan, untuk masuk kita harus bawa kartu ujian (akan di email kalo ga salah) sama SKCK asli sebagai syarat masuk.
Di sini kita harus membawa alat tulis (bolpoin, pensil bebas), kartu ujian, SKCK asli.
Ujiannya ada 2 macam, pilihan ganda dan ujian makalah (essay)
Soalnya seputar Ombudsman (UU, tugas, hak dsb), pelayanan publik.
Untuk soal pilihan gandanya cukup mudah dan tidak terlalu banyak jumlah soalnya. Nah saya agak kesulitan di bagian essay, soalnya ada beberapa pertanyaan yg saya tidak pernah dengar/baca sebelumnya.
Kayaknya saya lulus di sini karena jawaban soal makalahnya *kayaknya*.
Pengumuman lulus tes ini di website juga.
Dan ada nama ku. Hihihi. Next.
### Tes Psikologi ###
(tes psikologi ini tidak langsung dari Ombudsman, tapi bekerja sama dengan Universitas ternama di Indonesia)
Nah di sini jangan lupa tetap bawa alat tulis ya.
Di sini lokasi ujiannya masih sama dengan tes tulis sebelumnya, dan ternyata banyak yg gugur di tahap tes tulis kemarin. Kayaknya cuma 1/3 doang yg lulus di sini.
Di sini sebelum masuk ke tempat tes, harus membawa kartu ujian kemarin itu ya, nanti kartu itu akan dicap oleh panitia. Ada juga yg bawa SKCK aslinya (saat tes tulis ada yg lupa bawa).
Awal tes, pertama pemberi tes berkenalan dulu, habis itu dijelasin tahap-tahap ujian yg akan diikuti hari ini.
Tesnya sendiri kayak tes psikologi pada umumnya, ada beberapa tes seperti wartegg, pauli, deret angka, gambar orang dsb.
Setelah tes tertulis selesai, ada coffee break, lumayan lah ya, makan jajanan hotel, sekalian ngobrol-ngobrol bareng peserta lain biar akrab gitu, hihihi.
Berikutnya FGD, Kita akan dibagi kelompok untuk FGD oleh pemberi tes *yaiyalahya* Di sini kita diberi suatu contoh kasus yg harus kita pecahkan secara berkelompok. Setelah berdiskusi, masing-masing tim dan anggota tim mulai memaparkan penjelasan dan alasan kita membuat pilihan seperti itu.
Setelah selesai FGD, kita diwawancara satu persatu. Wawancara di sini hanya seputar kepribadian kalian, kegiatan kalian, pokoknya tentang diri kalian deh. Di sini sih yang penting kalian jangan tegang, santai aja (tapi tau dirilah lagi wawancara kerja).
Jadi di tes kali ini keluar jadwal jadi dua hari (seharusnya sehari doang), karena masih banyak juga yg belum kebagian wawancara waktu itu, jadi yg belum wawancara datang lagi deh besoknya.
Pengumuman lulusnya juga lewat websitenya sendiri, dan LOLOS! Next
### Tes Wawancara User ###
Kali ini ujiannya langsung di kantor perwakilan ombudsman-nya.
Jadi nyampe di kantor, langsungsungkem isi buku tamu sekalian daftar/absen di secarik kertas. Jangan lupa bawa lagi kartu ujiannya yah!
Kita bakal dipanggil sesuai urutan kita datang. Yg lolos sampai tahap ini ada 9 orang (yang dibutuhkan 6 orang). Sambil nunggu dipanggil, kita semua bercanda-candaan, kenalan, bahas-bahas soal tesnya dll. Aku dapet giliran ketiga. Di sini ada 3 orang sekaligus yang bakal ngewawancarain, kepala perwakilan, kepala biro dari kantor pusat, sama siapa gitu aku lupa. Awalnya kita disuruh perkenalan diri, terus ditanya soal ombudsman, berita terhangat saat itu sekalian tanggapan kita. Seputar itulah.
Setelah selesai, aku langsung pamit dan pulang.
Pengumumannya juga lewat website ya. Dan sayang sekali hasilnya aku GAGAL.
Bukan rezeki kali ya T.T
Jadi sayang sekali, perjuangan saya kali ini sampai di tahap Wawancara akhir.
Teman-teman yang mau bertanya, silahkan ya^^
Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya waktu ikut tes Ombudsman tahun 2016 kemarin ya.
Sebelumnya saya jelaskan secara singkat dulu apa itu Ombudsman dan posisi Calon Asisten yang saya lamar ini ya.
(Oh iya aku disini berhenti sampai ditahap wawancara akhir) hiks hiks...
## Apa itu OMBUDSMAN ##
Ombudsman Republik Indonesia sebelumnya bernama Komisi Ombudsman Nasional adalah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 9 September 2008.
Jadi singkatnya sih, Ombudsman itu suatu lembaga negara yang tugasnya mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, contohnya maladministrasi. Yang pingin tahu lebih banyak bisa langsung tanya ke mbah google ya.
## Calon Asisten Ombudsman ##
Jadi secara garis besarnya dalam kantor perwakilan Ombudsman RI, ada 2 jabatan, yaitu: Kepala Perwakilan dan Asisten.
Nah saat pertama kali kita melamar, (jika diterima) kita tidak akan langsung menjadi Asisten, tapi status kita masih Calon Asisten (seperti CPNS gitu). Oh iya, Kepala perwakilan maupun Asisten itu statusnya bukan pegawai BUMN/D ataupun PNS yah. Statusnya Pegawai Tetap Bukan PNS (kalo ga salah)
####################TES MASUK#########################
### PERSYARATAN ###
Persyaratan Administrasi Calon Asisten Perwakilan Ombudsman
1. Daftar Riwayat Hidup;
2. Pasfoto terbaru 3 (tiga) lembar ukuran (4x6) berwarna;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
4. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
5. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan rohani dari dokter pemerintah;
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian asli dan masih berlaku;
7. Surat Pernyataan yang dibuat sendiri oleh yang bersangkutan di atas kertas bermeterai
cukup, bahwa bersedia untuk tidak merangkap menjadi Pejabat negara atau penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, pengurus atau karyawan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah, Anggota partai politik dan profesi lainnya
Semua berkas ini dikirimkan ke kantor Ombudsman RI.
Tahapan seleksinya terdiri dari:
1. Seleksi administrasi
2. Ujian tertulis
3. Tes Psikologi
4. Wawancara
Semua pengumumannya diakses di website Ombudsman langsung
### UJIAN TERTULIS ###
Waktu itu lokasi ujiannya di meeting room hotel. Pakaian bebas tapi (formal), peserta ujiannya buanyak banget dan waktu itu saya salah satu peserta paling muda (usia saya waktu itu batas minimal daftar a.k.a 22thn).
Saat sudah waktunya ujian, kita bebaris masuk ke ruangan, untuk masuk kita harus bawa kartu ujian (akan di email kalo ga salah) sama SKCK asli sebagai syarat masuk.
Di sini kita harus membawa alat tulis (bolpoin, pensil bebas), kartu ujian, SKCK asli.
Ujiannya ada 2 macam, pilihan ganda dan ujian makalah (essay)
Soalnya seputar Ombudsman (UU, tugas, hak dsb), pelayanan publik.
Untuk soal pilihan gandanya cukup mudah dan tidak terlalu banyak jumlah soalnya. Nah saya agak kesulitan di bagian essay, soalnya ada beberapa pertanyaan yg saya tidak pernah dengar/baca sebelumnya.
Kayaknya saya lulus di sini karena jawaban soal makalahnya *kayaknya*.
Pengumuman lulus tes ini di website juga.
Dan ada nama ku. Hihihi. Next.
### Tes Psikologi ###
(tes psikologi ini tidak langsung dari Ombudsman, tapi bekerja sama dengan Universitas ternama di Indonesia)
Nah di sini jangan lupa tetap bawa alat tulis ya.
Di sini lokasi ujiannya masih sama dengan tes tulis sebelumnya, dan ternyata banyak yg gugur di tahap tes tulis kemarin. Kayaknya cuma 1/3 doang yg lulus di sini.
Di sini sebelum masuk ke tempat tes, harus membawa kartu ujian kemarin itu ya, nanti kartu itu akan dicap oleh panitia. Ada juga yg bawa SKCK aslinya (saat tes tulis ada yg lupa bawa).
Awal tes, pertama pemberi tes berkenalan dulu, habis itu dijelasin tahap-tahap ujian yg akan diikuti hari ini.
Tesnya sendiri kayak tes psikologi pada umumnya, ada beberapa tes seperti wartegg, pauli, deret angka, gambar orang dsb.
Setelah tes tertulis selesai, ada coffee break, lumayan lah ya, makan jajanan hotel, sekalian ngobrol-ngobrol bareng peserta lain biar akrab gitu, hihihi.
Berikutnya FGD, Kita akan dibagi kelompok untuk FGD oleh pemberi tes *yaiyalahya* Di sini kita diberi suatu contoh kasus yg harus kita pecahkan secara berkelompok. Setelah berdiskusi, masing-masing tim dan anggota tim mulai memaparkan penjelasan dan alasan kita membuat pilihan seperti itu.
Setelah selesai FGD, kita diwawancara satu persatu. Wawancara di sini hanya seputar kepribadian kalian, kegiatan kalian, pokoknya tentang diri kalian deh. Di sini sih yang penting kalian jangan tegang, santai aja (tapi tau dirilah lagi wawancara kerja).
Jadi di tes kali ini keluar jadwal jadi dua hari (seharusnya sehari doang), karena masih banyak juga yg belum kebagian wawancara waktu itu, jadi yg belum wawancara datang lagi deh besoknya.
Pengumuman lulusnya juga lewat websitenya sendiri, dan LOLOS! Next
### Tes Wawancara User ###
Kali ini ujiannya langsung di kantor perwakilan ombudsman-nya.
Jadi nyampe di kantor, langsung
Kita bakal dipanggil sesuai urutan kita datang. Yg lolos sampai tahap ini ada 9 orang (yang dibutuhkan 6 orang). Sambil nunggu dipanggil, kita semua bercanda-candaan, kenalan, bahas-bahas soal tesnya dll. Aku dapet giliran ketiga. Di sini ada 3 orang sekaligus yang bakal ngewawancarain, kepala perwakilan, kepala biro dari kantor pusat, sama siapa gitu aku lupa. Awalnya kita disuruh perkenalan diri, terus ditanya soal ombudsman, berita terhangat saat itu sekalian tanggapan kita. Seputar itulah.
Setelah selesai, aku langsung pamit dan pulang.
Pengumumannya juga lewat website ya. Dan sayang sekali hasilnya aku GAGAL.
Bukan rezeki kali ya T.T
Jadi sayang sekali, perjuangan saya kali ini sampai di tahap Wawancara akhir.
Teman-teman yang mau bertanya, silahkan ya^^
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.
BalasHapusSalam kenal saya Maya.
Apakah saya boleh bertanya?
Wslm..mbk ikut dftr jg y mbk?
HapusSilahkan
HapusSya mau tanya bagaiman contoh surat lamarn untuk calon asisten ORI dan daftar riwayat hidup...yang sya download cuma ada contoh surat lamaran untuk calon perwakilan ORI..
BalasHapusMohon pencerahannya gan saya mau dftr yg tahun sekarng
Mohon balasnya 😊😊
BalasHapusYg ingin tanya-tanya lagi, silahkan komen aja, ato email di ayu.yuxi1@gmail.com untuk fast respon.
BalasHapusSelamat berjuang teman-teman.
Saya ga ikut kali ini, karena ga dibuka untuk provinsi tempat tinggal. T.T
Bagi dikit info soalnya donk kg.hihihi
BalasHapus